Umur itu misteri. Kemarin si A yang meninggal. Hari ini si B yang meninggal. Setajir Bill Gates atau Warren Buffet sekalipun, tetap saja bakal meninggal. Karena hidup tidaklah kekal, lebih baik siapkan bekal. Akan lebih menyenangkan jika 8 jam bahkan 24 jam dinilai amal. Bukan sholat saja. Bukan ke rumah ibadah saja.
Contohnya saja:
- Ia menjelek-jelekkan atasan dan rekan sekantor. Bahkan sering bergunjing tentang kantor.
- Ia tidak peduli dengan masalah-masalah kantor yang tidak berhubungan langsung dengan dirinya. Dengan alasan beda divisi dan beda KPI, ia enggan menolong rekan sekantor.
- Ia mementingkan office politic daripada office performance. Ia menjalankan ‘politik kotor’ di kantor.
- Tidak jarang ia membenarkan dirinya sendiri, menyalah-nyalahkan keadaan, bahkan oprotunis dari setiap keadaan di kantor.
- Masuknya nyuap, datangnya telat, pulangnya cepat, ngeluhnya tiap saat, kerjanya nyendat-nyendat, dan malasnya berlipat-lipat. Hm, masih ngaku kerja itu ibadah? Hehehe, kalau Anda tidak melakukannya, yah Anda tidak perlu tersinggung.
Ingatlah, kerja hanya akan bernilai ibadah jika kita iringi dengan niat yang benar, sikap yang benar, dan cara yang benar. Bukan sekadar kerja. Demikian pula teman-teman yang masih belajar atau yang sudah berbisnis. Hendaknya semua kesibukan kita terhitung ibadah. Setujukah?